Sabtu, 02 Juni 2012

Belajar Memahami ISO atau ASA Pada Kamera

Dalam fotografi, kita mengenal istilah ISO. ISO, atau juga ASA adalah kepekaan film atau sensor pada kamera digital terhadap cahaya. Semakin besar nilai ISO, maka semakin besar pula kemampuan sensor kamera tersebut menyerap cahaya yang masuk.
Nilai ISO pada setiap kamera tentu saja berbeda. Ada kamera yang memiliki sensitifitas terendah ISO 80 hingga ISO tinggi sebesar 3200 (ISO 3200). Bahkan saat ini ISO yang dimiliki kamera SLR digital ada yang mencapai ISO 12800.
contoh menu ISO pada kamera digital
Lalu pada kondisi bagaimana yang mempengaruhi kebutuhan ISO kita?
Jika kita berada di keadaan yang memiliki kondisi pencahayaan yang bagus, seperti di pantai, maka kita dapat mengatur settingan ISO kamera kita pada ISO rendah. Misal cukup pada ISO 100 atau 200. Namun jika cuaca kurang bersahabat, atau anda berada pada lokasi yang redup, misalnya indoor atau suasana konser, maka anda membutuhkan ISO tinggi.
contoh penggunaan ISO yang berbeda
Meski banyak pabrikan kamera sudah mengklaim bahwa kamera mereka mampu bekerja dengan baik pada ISO tinggi, penggunaan ISO yang terlalu tinggi juga tidaklah dianjurkan. Penggunaan ISO yang terlalu tinggi dapat menimbulkan noise pada foto. Bahkan jika terlalu parah, noise ini akan mengakibatkan foto cenderung terlihat pecah saat dicetak.
perbandingan noise pada penggunaan ISO
Saya pernah menganalogikan, bahwa ISO seperti semut yang menyusun cahaya pada sensor kamera. Semakin kecil ISO, maka semakin sedikit semut yang bekerja, dan semakin bersih pula hasil foto. Semakin besar ISO, semakin banyak semut yang bekerja pada sensor kamera. Dan akhirnya, semakin banyak pula semut (noise) yang tertinggal pada foto yang dihasilkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar