Kamis, 07 Juni 2012

TAHAPAN PERWUJUDAN SOSOK ASTRAL

TAHAPAN PERWUJUDAN SOSOK ASTRAL

(ORBS doc. citra prima-primastic grup on facebook)
(ORBS doc. citra prima-primastic grub on facebook)
   
  1.ORBS. Orbs adalah tahapan awal dari makhluk astral. Dimana bentuknya nyaris bulat dan beraura. Warna dari orbs menandakan sifatnya dan kemampuannya, hampir mirip dgn aura manusia pada umumnya. Sebenarnya orbs juga bias disebabkan oleh partikel debu/titik air di depan kamera dan terkena flash camera. Namun orbs yg berasal dari perwujudan makhluk astral lebih tajam,tebal,dan terang bukan transparan. Biasanya fase ini pada umumnya bias dilihat melalui camera digital namun ada juga orang yg bias melihatnya dgn kasat mata.
(ECTOPLASMA doc. citra prima-parapsychology)
(ECTOPLASMA doc citra prima-parapsychology)
     
2.Selanjutnya adalah ectoplasma, ectoplasma adalah perwujudan makhluk astral yg kedua bentuknya sebuah cahaya memanjang atau asap putih. Untuk wujud yg berupa asap putih dia biasanya tidak mudah melebur seperti asap pada umumnya dan bila bergerak selalu bergerombol. Ectoplasma sudah bias melakukan interaksi dgn manusia seperti menggerakkan benda-benda ringan dan bersuara. Ectoplasma kebanyakan mengambil energy yg menguap dari diri manusia melalui rasa takut manusia kemudia diserapnya,dan juga mengirimkan signal ke otak manusia mengenai bentuk sosok.nya kemudian akan diterjemahkan oleh visual cortex manusia.
(VORTEX SOSK KUNTILANAK MERAH doc. citra prima-parapsychology)
(VORTEX doc. citra prima -parapsychology)
(VORTEX doc. citra prima-primastic grub on facebook)
3.     3.Yang ketiga adalah vortex, vortek berwujud apa saja bisa binatang,manusia, atau manusia setengah binatang. Vortex mampu melakukan interaksi dgn manusia tanpa harus mengirimkan signal mengenai sosoknya kepada manusia dan dia mampu menunjukan sosoknya dimana saja semaunya. Ini dikarenakan dia menyerap energy juga dari manusia yg sudah bertahun-tahun dan melakukan perjanjian, hingga si tuan.nya ini meninggal ia akan tetap mengikutinya dan bahkan ada juga yg berwujud seperti tuan.nya. pada tahapan ini makhluk astral sudah dapat melakukan interaksi dgn menggerakan benda besar dan berat.
(poltergeist doc. citra prima-parapsychology)
4.   4.  Tahapan ke empat adalah poltergeist,poltergeist mampu mengankat dan melempar benda besar dan berat juga melakukan kontak langsung dgn manusia seperti menyentuh/memegang manusia. sebenarnya poltergeist sendiri sudah tidak asing lagi di Indonesia dan sudah dikenal namun bukan dgn nama ‘’poltergeist’’ tetapi diberbagi tempat di Indonesia memiliki nama-nama sendiri dan dengan wujud bermacam-macam. Seperti halnya kisah di lampung yg pada tahun 1.900’an singgahlah seorang ilmuan kesebuah pondok ditengah perkebunan karet. Pada malam harinya saat diteras ada yg melemparinya dgn batu krikil  bertubi-tubi, dalam benaknya benarkah itu manusia iseng dan mengapa ia melakukannya. Semakin lama dia pun curiga, dia menandai kerikil itu dgn kapur,cat,dan lipstick milik temannya dan melemparnya kea rah asal lemparan itu dan tidak sampai 5 detik batu itu kembali dalam benaknya mana mungkin manusia dapat melakukan ini dalam keadaan gelap gulita dan mencari batu yg dilemparnya dlm rumput dan ilalang. 
apereance
5.     5 Yang terakhir adalah apereance, ini diungkapkan oleh salah satu admin fp Forum Misteri Indonesia di jejaring social facebook. Dia mengungkapkan bahwa dalam fase ini makhluk astral wujudnya sudah seutuhnya seperti binatang,manusia, atau manusia setengah binatang beda dgn vortex yg wujudnya masih bersifat pusaran.
Namun selain itu semua kita juga harus mampu membedakan atara benar-benar penampakan dan residual energy. Dimana memang residual energy seolah-olah wujud/sosok penampakan makhluk astral entah sosok secara langsung atau suara. Residual energy adalah sebuah pertanda bahwa ditempat tersebut pernah terjadi sebuah kejadian tragis,traumatic,atau yg tidak dapat dilupakan, jadi sepenuhnya alam yg merekamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar