Minggu, 03 Juni 2012

Tips Pemotretan Landscape


Tips Pemotretan Landscape Untuk membuat sebuah foto landscape yang baik sebenarnya tidak terlalu rumit. Melalui persiapan, anda diharapkan dapat melakukannya dengan baik. Dengan teknik yang anda kuasai saat ini, anda tinggal melatih insting memotret dan melatih kesabaran. Saya berharap dengan tips yang saya berikan, dapat menjadi acuan untuk mendapatkan foto-foto landscape sesuai dengan yang anda harapkan.
1. Menangkap Sunset
Untuk menangkap sunset yang benar-benar baik, mungkin anda perlu bersabar. Kesabaran merupakan salah satu kunci utama pemotretan landscape. Apalagi dengan kondisi cuaca yang dapat berubah dengan cepat dan susah ditebak.Foto sunset menciptakan suasana kehangatan (“mood”) yang lebih kuat. Supaya “mood” yang dibuat lebih kuat, sebaiknya jangan memotret terlalu awal ketika sinar matahari masih terlalu keras.

2. Pakailah Tripod
Foto-foto landscape yang memiliki “mood” kuat sering kali harus diambil pada kondisi minim cahaya seperti pada menjelang pagi hari, cuaca berkabut, sore hari, bahkan malam hari. Kondisi minim cahaya secara otomatis menuntut waktu pencahayaan yang lebih lama. Dalam kondisi seperti ini, sedikit saja kamera mengalami getaran, maka hasilnya akan blur. Agar dapat lebih leluasa melakukan pengaturan parameter kamera demi mendapatkan foto landscape yang tajam dan tingkat noise yang rendah, anda sebaiknya menggunakan tripod. Tripod yang kokoh dengan materi bahan yang kuat merupakan peralatan yang berguna dalam pemotretan landscape.
3. Memasukkan Latar Depan
Salah satu kekurangan yang sering terjadi ketika pemotretan landscape yang membuat foto kurang menarik adalah karena kekosongan yang terlalu dominan di area depan gambar. Dengan cara yang sederhana, cukup mengambil sudut pemotretan yang lebih kebawah, maka berbatuan komplek candi Prambanan sebagai latar depan menjadikan foto yang tercipta memiliki tampilan yang menarik.
4. Landmark
Saat pergi ke suatu tempat yang sudah dikenal secara luas, jangan lupa menyertakan simbol atau “landmark” yang menjadi ciri dan daya tarik utama dari tempat tersebut. Dengan menyertakan landmark dalam foto adalah cara yang paling efektif untuk memberikan identitas, sehingga foto tersebut lebih informatif.
5. Refleksi dan Membuat Siluet
Pagi hari adalah waktu yang paling baik untuk menangkap refleksi yang tajam dan jernih. Refleksi petani diambil ketika matahari terbit dimana air di sawah di area persawahan Cikoneng, Bandung terlihat menonjolkan kontur bulat. Cahaya sunrise terefleksi oleh air membuat foto ini sangat kuat.
Saat memotret dengan posisi kamera secara langsung yang menentang sumber cahaya (backlighting), subjek di depan kamera akan menjadi gelap pekat. Inilah yang disebut dengan “siluet”. “Siluet” akan membuat foto menjadi lebih artistik.
6. Perlengkapan untuk Pemotretan Landscape
A. Kamera Digital Beresolusi Tinggi
Kamera DSLR menawarkan resolusi yang tinggi, yang mampu menangkap detail gambar dengan sangat baik.
B. Polarizer untuk Warna
Dengan polirizer, warna langit akan lebih biru dan awan menjadi dramatis. Detail di area terang juga tertangkap dengan baik.
C. Filter ND untuk Detail
Kondisi kontras dapat diperbaiki dengan menggunakan filter Gradient ND dari Hitech. Caranya tinggal memasang filter di depan lensa.
D. Tripod Supaya Kokoh
Membawa tripod memang cukup merepotkan sehingga banyak orang yang malas membawanya. Namun saat memotret dengan kondisi minim cahaya, tripod adalah perlengkapan yang paling membantu.
7. Hitam Putih yang Dramatis
Dalam banyak situasi, foto landscape berwarna dapat menjadikan gambar terasa lebih hidup. Akan tetapi, adakalanya warna tidak dapat keluar dan jika dipaksakan akan menjadi kelemahan sebuah foto. Saat anda mendapat cuaca yang sedang buruk. dimana awan mendung sedang dalam tekstur yang dramatis, maka cobalah mengambil foto landscape dalam mode hitam-putih. Terkadang hasilnya lebih dramatis.
8. Memamfaatkan Frame Alami
Celah batu, ranting pohon adalah objek-objek yang paling gampang ditemui untuk dijadikan frame alami pada foto landscape. Biasanya kondisi berkontras tinggi antara objek utama dengan frame akan menjadikan frame terlihat seperti efek siluet.
9. Memotret di Malam Hari
Dengan waktu pencahayaan yang panjang hingga 30 detik, maka otomatis membutuhkan tripod. Cahaya lampu kendaraan yang melewati jembatan Ampera akan membuat sebuah membentuk “light trail” yang membuat foto ini terasa lebih dramatis. Dalam foto landscape, malam pun bukan menjadi halangan untuk mengambil gambar.
10. Langit yang Dramatis
Piranti pengolah gambar terkadang memiliki keterbatasan apalagi jika sudah menyangkut reproduksi detail warna. Cara terbaik untuk menghasilkan warna yang baik tetap dimulai dari kamera. Khususnya dalam pemotretan landscape supaya hasilnya lebih alami. Waktu pemotretan, white balance dan saturasi warna merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dalam menciptakan warna yang dramatis.
11. Horisontal – Vertikal
Format klasik untuk foto landscape adalah format dalam bentuk horisontal, karena itu dikenal dengan istilah landcape. Dengan menggunakan format vertikal, gambar yang dihasilkan akan memiliki variasi gambar yang berbeda.
12. Menangkap Arus Air
Jangan berharap mendapat foto seperti ini tanpa tripod. Agar tampilan airnya bisa menjadi lembut, pemotretan hanya dapat dilakukan dengan menggunakan shutter speed lambat. Karena itu, supaya posisi kamera tetap stabil selama proses pencahayaan sehingga gambar yang dihasilkan tetap tajam, kamera harus didudukkan pada tripod yang kokoh dan stabil. Untuk mendapatkan shutter speed lambat, anda perlu mengatur nilai aperture sekecil mungkin dengan ISO terendah. Apabila masih belum cukup lambat, tambahkan filter ND di depan lensa yang dapat menurunkan nilai pencahayaan 4-8 stop.
13. Mengabadikan Aktivitas di Tempat Tersebut
Foto landscape tidak hanya soal memotret pemandangan yang indah-indah saja. Foto landscape dapat menjadi lebih baik dan bercerita kalau ada gambaran aktivitas sehari-hari dari orang-orang yang tinggal di daerah tersebut. Yang terpenting, saat membuat foto landscape dengan orang di dalamnya, anda harus perhitungkan baik proporsi dan skala gambarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar