A4 Skyhawk |
Mungkin dari kita ada yang belum mengetahui bahwa Indonesia yang kita tahu mendukung perjuangan bangsa Palestina dan belum mengakui Israel ternyata menggunakan senjata buatan Israel untuk digunakan oleh angkatan bersenjatanya (TNI / POLRI)
Meski tak mengakui Israel sebagai sebuah negara, Indonesia secara diam-diam selalu menikmati manisnya madu hubungan "gelap" tersebut. Tak kurang dari pesawat tempur pernah dibeli Indonesia dari negara Yahudi tersebut.
Kisah pembelian pesawat jenis A-4 Skyhawk ini diutarakan secara rinci oleh Marsekal Muda (purnawirawan) Djoko Poerwoko. Dalam otobiografinya berjudul Fit Via Vi, mantan Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional yang juga rekan seangkatan Panglima TNI, Marsekal Djoko Suyanto, ini menguraikan secara rinci bagaimana putra-putri Indonesia berhasil membawa pulang 32 pesawat A-4 Skyhawk dari Israel. "Operasi pengadaan itu merupakan operasi clandestein terbesar yang pernah dilakukan TNI-AU,"
Sebenarnya Indonesia akan membeli dari produsennya, Amerika. namun Amerika menawarkan pesawat tempur bekas pakai dari Israel, yang pernah digunakan untuk membunuh penduduk Palestina. (Jadi Pesawat Tempur milik Indonesia berlumur darah bangsa Palestina).
Senapan IMI UZI |
Senapan Serbu IMI Galil |
Senapan Sniper IMI Galil Galatz |
Benarkah Galil-Galatz/99R ini hebat? Ternyata tidak sepenuhnya benar. Menurut review dari Jane's Defense International yang melakukan perbandingan terhadap sejumlah senjata sejenis, disimpulkan bahwa Galil-Galatz/99R jempolan hanya di harga jual alias mahal harganya, sedangkan tingkat akurasi payah.
UAV |
Meprolight M21I |
Yang menjadi pertanyaan kita semua adalah mengapa harus membeli dari Israel? Kita tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel. Bukankah masih banyak negara lain yang memproduksi senjata, yang punya hubungan diplomatik dengan Indonesia. Bukankah senjata buatan anak negeri juga ada, bukankah UAV sudah bisa kita buat sendiri. Atau apa Indonesia tidak menghargai buatan anak negeri, sehingga menambah daftar sifat Indonesia setelah menjadi negara yang tidak menghargai jasa para pahlawan.
tak perlu membangun hubungan diplomatik dengan negara Zionis Israel/asurail.keberadaan mereka tak lain seperti "DAJAL" yg merusak kedamain dunia dengan tipu daya dan fitnah.
BalasHapusisrail bukan negara!?mereka dalah segrombolan suku yg tak punya tanah negara.kemudian mendirikan sebuah(negara?)diatas tanah Palestina!negara Arab telah mengutuknya.
Kasian sekali
Hapus