Senin, 19 Maret 2012

fotografi

Memotret Saat Berwisata

Hari ini saya baru baca koran KOMPAS kemaren. Saya nemuin info bagus di rubrik KLASIKA. Jadi saya hanya ingin berbagi, dan ngepost ulang tentang fitur ini. All rights go to KOMPAS KLASIKA (Selasa, 13 Maret 2012)

BERWISATA memang menyenangkan. Bukan cuma lepas dari rutinitas tapi juga menjanjikan pengalaman seru. Oleh karena itu, amat sayang jika perjalanan wisata yang dilakuan tidak diabadikan dalam sebuah foto. Bukan semata untuk mengingat kebahagiaan yang pernah dirasakan, tapi juga akan memperkuat cerita ketika Anda berbagi dengan teman atau kerabat.
Akan tetapi sebelum berangkat, ada baiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut agar tidak kerepotan dengan peralatan fotografi dan tetap mendapatkan hasil foto yang maksimal.
1. Bawa barang seperlunya saja. Anda tak perlu membawa semua lensa atau perlengkapan kamera lain yang dimiliki kalau  sekiranya tidak dibutuhkan karena hanya akan menambah beban bawaan. Misalnya jika hendak landscape, tentu Anda tak perlu membawa lensa tele yang umumnya berat untuk dibawa ke sana-kemari. Lebih baik membawa lensa wide saja.

2. Ada baiknya untuk mempelajari lingkungan yang dituju terlebih dahulu agar paling tidak Anda sudah mengetahui obyek apa saja yang akan diabadikan. Dengancara ini, memotret tentu menjadi lebih efiien. Anda bisa mencari informasi dari rekan, majalan atau internet tentang tempat yang akan dituju. Atau bisa juga dari kartu pos yang menampilkan tempat yang bakal Anda tuju.

3. Ada baiknya memikirkan dengan matang cara menghasilkan foto yang bagus. Pertimbangan yang matang tentu juga dapat mendukung efisiensi, terutama bagi yang menggunakan kamera analog yang masih menggunakan film. Bagi yang menggunakan kamera digital hal ini juga dapat dijadikan sebagai proses pembelajaran untuk selalu memikirkan denganbaik sebelum mengabadikan objek.

4. Kalau Ada masih menggunakan kamera analog, sangat dianjurkan untuk mencatat lokasi pemotretan, tanggal, jam, kondisi cahaya, kecepatan, dan bukaan jendela rana saat Anda menekan tombol foto. Saat foto sudah dicetak, catata tadi dapat menjadi bahan evaluasi sekiranya ada foto yang hasilnya kurang bagus.
5. Jangan lupa membawa memory card secukupnya . [ASP]

Thanks for reading guys! Semoga bermanfaat!
Regards,
camoflife Au.

Belajar Teknik Teknik Fotografi


Hi guys! It’s camoflife!!
Ada beberapa teknik khusus dalam fotografi untuk mendapatkan efek-efek tertentu. Kalu di liat sekilas, mungkin foto-foto ini keliahatan seperti editan, tapi semuanya ini murni hasil dari teknik fotografi. Ada beberapa teknik yang marak digunakan karena hasilnya yang ajaib. Inti dari penghasilan efek-efek ini adalah kemapuan si fotografer untuk menentukan jumlah cahaya, setting tempat, dan pemilihan angle yang tepat.
Beberapa teknik tersebut adalah:
Teknik panning
Panning adalah salah satu teknik fotografi yang menampilan efek gerak pada objek yang bergerak. Caranya dengan mengerakan kamera sealur dengan arah bergeraknya objek, selain itu dalam teknik ini kita menggunakan speed rendah. Agar menjaga gambar backgraound tidak berantakan biasanya pada saat pengambilan gambar kita menggunakan tripod (kaki tiga)






Teknik Freeze
Freeze yaitu teknik meemotret pada objek yang bergerak dengan seolah-olah menghentikan objek yang bergerak itu. Teknik ini menggunakan kecepatan yang tinggi sehingga objek seolah-olah membeku. Biasanya teknik ini digunakan untuk memotret kegiatan olah raga seperti balap motor dan balap mobil.








Teknik Zomming
Zooming yaitu adalah teknik memotret untuk menghasilkan foto dengan efek objek seperti menjauh atau mendekat ke kamera. Pada saat tombol shutter ditekan, ring zoom digerakkan menjauh atau mendekat. Untuk menggunakan teknik ini, kecepatan yang digunakan adalah slow speed.








Teknik Siluet
Teknik ini menempatkan sumber cahaya berada tepat dibalik objek. Sehingga objeynya terlihat gelap, pengaturan kecepatan dan diafragma tergantung dari cahaya yang ada waktu memotretan berlangsung.







Teknik Bulb
Biasanya teknik ini digunakan pada saat malam hari ketika kondisi pencahayaan minim. Pada saat menggunkan teknik bulb, pengendalian shutter speed digunakan secara manual. Shutter akan terbuka ketika tombolnya ditekan dan akan menutup lagi pada saat tombolnya di lepas. Biasanya teknik ini digunakan untuk mengabil gambar lampu mobil dimalam hari, kembang api, light trail dan lain-lain.




Masih ada banyak lagi teknik-teknik fotografi yang bisa menghasilkan efek keren secara natural dan editing. So, thanks for reading!
Semoga berguna buat para fotografer amatir/pemula (seperti saya-_-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar