Senin, 19 Maret 2012

Tips fotografer amatir

Lama tak menulis setelah kegiatan tentang pendidikan... Kini saya bermaksud berbagi tips, terutama tentang setitik pengalaman dalam fotografi. Semoga bermanfaat!


Bagi peminat dunia fotografi, memotret adalah pekerjaan serius yang memerlukan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman untuk mendapatkan hail yang sempurna.
Kamera yang digunakan tentu harus memadai, entah kamera manual maupun kamera digital dan kamera ponsel.
Namun bagi kebanyakan orang, memotret mungkin hanya sekedar selingan untuk bersenang-senang atau ber narsis-ria, dan itu pun dirasa cukup dengan kamera ponsel. Mengenai hasil, tentu tidak bisa disandingkan dengan hasil jepretan fotografer profesional. Walau begitu, berikut tips yang saya berhasil pelajari agar kualitas jepretan kamera ponsel bisa lebih optimal.

1. Usahakan memotret dalam pencahayaan yang cukup. Pencahayaan adalah kunci memotret dengan kamera ponsel sebab, semakin banyak cahaya yang menerpa pada objek foto, kemungkinan hasilnya akan lebih baik, dengan catatan tidak terlalu terang/menyilaukan (over exposure, glare). Jika berada di dalam ruangan, nyalakan semua lampu yang diperlukan. Bila dilengkapi lampu blitz/flash, aktifkan. Bila tidak ada, aktifkan mode malam/night mode. Lebih lanjut, cobalah memotret beberapa kali dengan variasi white balance, supaya didapat komposisi warna yang lebih tepat. Juga hindari memotret objek dari arah yang berlawanan dengan sumber cahaya karena akan menghasilkan gambar siluet.


2. Lebih dekat lebih baik.
Maksudnya, karena apa yang ditampilkan di layar ponsel kadang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Lagipula kamera ponsel berbeda dengan kamera biasa. Namun jangan terlalu dekat karena malah bisa menimbulkan blur. Ini merupakan kelemahan kamera ponsel, yaitu ukuran lensanya sja kecil, bandingkan dengan gambar lensa kamera di atas.

3. Sebisa mungkin usahakan kamera tidak bergerak/bergetar karena genggaman tangan atau faktor lainnya. Apalagi bagi kamera yang tidak memiliki fasilitas autofocus, kemungkinan gambar terkena motion blur lebih besar. Untuk mengatasinya bisa dengan menyimpan ponsel pada tempat yang kokoh atau melatih tangan supaya tidak bergetar. Berbeda dengan kemra biasa yang memiliki tripod misalnya.

4. Waktu memotret. Ketepatan waktu memotret kamera ponsel dengan kamera biasa tidak sama. Dalam kamera ada istilah shutter lag, yaitu selang waktu setelah tombol ditekan baru gambar diambil (sekian detik). Semakin lama shutter lagnya maka semakin merugikan karena pasti ada keterlambatan pengambilan momen. jadi usahakan agar lebih mengenali kamera ponsel anda. Cara yang saya gunakan untuk mengatasi kendala ini adalah dengan latihan pembiasaan menekan tombol lebih awal sebelum aba-aba memotret (sekian milidetik). Bisa juga dengan memotret pada awal gerak objek, terutama objek yang bergerak. Bila terlambat/terlalu cepat memotret, kemungkinan objek akan tertangkap dalam balutan motion blur (gambar kabur karena gerak).


5. Edit belakangan.
Yah, meskipun dalam kamera telah ada fasilitas editor gambar, sangat disarankan untuk mengedit di komputer karena lebih lengkap fasilitasnya. Anjuran batas mengedit di ponsel menurut saya cukup sampai mengganti namanya saja (untuk memudahkan pencarian).


6. Hindari zoom.
Kebanyakan ponsel hanya memiliki fasilitas digital zoom (yaitu memperbesar gambar secara digital) yang mengurangi kualitas gambar. Bila ada fasilitas optical zoom (yaitu fasilitas melihat lebih dekat ke objek karena lensa kamera bergerak), lebih dianjurkan, karena tidak akan mengurangi kualitas gambar.


7. Jangan takut mengambil banyak gambar (kecuali memory hampir full :)).
Kelebihan kamera digital adalah efisiensi bila dibanding kamera roll film. Jangan terburu-buru menghapus gambar yang terlihat 'kurang', sebab resolusi ponsel yang kecil. Bisa jadi gambar yang terlihat kurang di layar ponsel akan terlihat lebih bagus di layar komputer. Di komputer kita bisa lebih leluasa memilih foto yang mesti di afkir atau disimpan.


8. Gunakan fitur white balance.
Garis besarnya, adalah penyeimbangan warna sesuai kondisi cuaca atau pencahayaan. Sebaiknya coba-coba dulu untuk menhasilkan warna yang pas.


9. Jaga kebersihan lensa kamera.
Terutama kamera ponsel tanpa penutup/cover. Bekas minyak atau sisik jari bisa menambah kerunyaman foto yang anda ambil.
nah ini ponsel yang saya pakai untuk memulai memotret... ga bagus, tapi saya bersyukur sering menangkap momen lucu dengan kamera ponsel ini! :D


10. Berkreasilah dengan letak objek.
Gunakan imajinasi anda untuk mendapatkan sudut pandang yang kreatif, tidak biasa atau sekedar cukup. Jadi meski kualitas tak sebagus kamera digital, namun bila secara komposisi enak dipandang, menambah nilai tambah foto anda.
11. Oh ya hampir lupa. Gunakan setting resolusi tertinggi/kualitas tertinggi yang ponsel anda mampu. Tapi ini tergantung kebutuhan dan memori yang tersedia.

Oke, sekian saja dulu dari saya... Terimakasih atas waktunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar