Fotografi Still life tanpa kita sadari sering lihat dalam kehidupan sehari. Foto still life banyak ditemui di sekeliling kehidupan kita di majalah, Koran, kalender, brosur maupun billboard
di pinggir-pinggir jalan. Foto jenis ini sering menampilkan makanan,
minuman ataupun benda mati lainya yang di komposisikan sedemikian rupa
sehingga tampak menarik dipandang mata. Fotografi Still life identik
dengan dunia komersial dan advertesing.
Difinisi still life photography
Kata still yang artinya diam atau mati, sedangkan life
berarti hidup dalam konteks memberi ”kehidupan” pada benda tersebut.
Still life photography dapat diartikan memotret benda mati tampak lebih
hidup dan berbicara. Foto still life bukan hanya memindahkan objek
kedalam sebuah foto, tetapi lebih dapat mengandung arti dengan
pencapaian hasil foto yang lebih artistik dan bermakna.
Fotografi Still life dalam konteks funsional berupa
pemotretan benda untuk tujuan pembuatan katalog, brosur, company
profile, flyer dan iklan. Dalam hal ini, still life berfungsi sebagai
iklan atau komunikasi visual dalam konteks komersial. Semua foto yang
dibuat harus komunikatif; seberapa bagus desain barangnya, bagaimana
fungsi barangnya dan diperuntukkan untuk kalangan siapa barang yang ada
dalam foto tersebut.
Fotografi Still life dalam konteks ekspresif, foto still life
dibuat sesuai selera, konsep dan emosi fotografer yang membuat foto
still life tersebut. Seorang fotografer dapat mengekspresikan diri ke
dalam fotonya.
3 unsur Dalam foto still life
1. Pencahayaan
2. Komposisi
3. Properti
3
unsur ini dalam foto still life saling berkaiatan karena dapat
memberikan kesan dan pesan yang mengidupkan sebuah karya foto still
life. Penerapan teknik pencahayan dan komposisi yang menarik menambah
nilai aristik dalam foto still life. Properti yang digunakan bertujuan
menghidupkan point-of-interests.
Dalam
fotografi still life Konsep atau rancang bangun atau story board sangat
penting. Dalam still life, kita berhadapan dengan benda mati dan bagai
mana mem-visualisasikan benda mati tersebut agar tampak lebih hidup.
Dengan konsep kita merancang pemotretan dengan mempertimbangkan 3 unsur;
pencahayaan, komposisi dan properti agar dapat menuangkan semua rasa
yang kita presentasikan kepada benda. Konsep dalam foto bertujuan untuk
memberikan sebuah "pesan" yang fotografer ciptakan kepada benda mati
ini. Konsep mengandung unsur pesan yang akan kita sampaikan kepada
audiens (yang melihat atau mengapresiasi foto still life tersebut). Dan
dalam menyampaikan pesan tersebut, kita harus bisa menyamakan persepsi,
atau rasa pembaca dengan persepsi kita. Hal ini dinamakan apresiasi
dalam komunikasi visual yang berbentuk sebuah foto.
Sebuah
kondisi dimana foto still life yang berhasil dengan memanfaatkan benda
atau suasana. Dalam pemanfaatan benda, kepekaan fotografer dituntut
untuk mengenali benda dari segi pencahayaan dan lain sebagainya. Namun
dalam memanfaatkan suasana, fotografer harus bisa mengenali suasana
seperti apa yang bisa dimanfaatkan untuk bisa mewakili ekspresi atau
perasaan yang ingin kita tuangkan dalam foto tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar