TAHAPAN PERWUJUDAN SOSOK ASTRAL
|
(ORBS doc. citra prima-primastic grup on facebook) |
|
(ORBS doc. citra prima-primastic grub on facebook) |
1.ORBS. Orbs adalah tahapan awal dari
makhluk astral. Dimana bentuknya nyaris bulat dan beraura. Warna dari orbs
menandakan sifatnya dan kemampuannya, hampir mirip dgn aura manusia pada
umumnya. Sebenarnya orbs juga bias disebabkan oleh partikel debu/titik air di
depan kamera dan terkena flash camera. Namun orbs yg berasal dari perwujudan
makhluk astral lebih tajam,tebal,dan terang bukan transparan. Biasanya fase ini
pada umumnya bias dilihat melalui camera digital namun ada juga orang yg bias
melihatnya dgn kasat mata.
|
(ECTOPLASMA doc. citra prima-parapsychology) |
|
(ECTOPLASMA doc citra prima-parapsychology) |
2.Selanjutnya adalah ectoplasma,
ectoplasma adalah perwujudan makhluk astral yg kedua bentuknya sebuah cahaya
memanjang atau asap putih. Untuk wujud yg berupa asap putih dia biasanya tidak
mudah melebur seperti asap pada umumnya dan bila bergerak selalu bergerombol.
Ectoplasma sudah bias melakukan interaksi dgn manusia seperti menggerakkan
benda-benda ringan dan bersuara. Ectoplasma kebanyakan mengambil energy yg
menguap dari diri manusia melalui rasa takut manusia kemudia diserapnya,dan
juga mengirimkan signal ke otak manusia mengenai bentuk sosok.nya kemudian akan
diterjemahkan oleh visual cortex manusia.
|
(VORTEX SOSK KUNTILANAK MERAH doc. citra prima-parapsychology) |
|
|
(VORTEX doc. citra prima -parapsychology) |
|
(VORTEX doc. citra prima-primastic grub on facebook) |
3. 3.Yang ketiga adalah vortex, vortek
berwujud apa saja bisa binatang,manusia, atau manusia setengah binatang. Vortex
mampu melakukan interaksi dgn manusia tanpa harus mengirimkan signal mengenai
sosoknya kepada manusia dan dia mampu menunjukan sosoknya dimana saja semaunya.
Ini dikarenakan dia menyerap energy juga dari manusia yg sudah bertahun-tahun
dan melakukan perjanjian, hingga si tuan.nya ini meninggal ia akan tetap
mengikutinya dan bahkan ada juga yg berwujud seperti tuan.nya. pada tahapan ini
makhluk astral sudah dapat melakukan interaksi dgn menggerakan benda besar dan
berat.
|
(poltergeist doc. citra prima-parapsychology) |
4. 4. Tahapan ke empat adalah poltergeist,poltergeist
mampu mengankat dan melempar benda besar dan berat juga melakukan kontak
langsung dgn manusia seperti menyentuh/memegang manusia. sebenarnya poltergeist
sendiri sudah tidak asing lagi di Indonesia dan sudah dikenal namun bukan dgn
nama ‘’poltergeist’’ tetapi diberbagi tempat di Indonesia memiliki nama-nama
sendiri dan dengan wujud bermacam-macam. Seperti halnya kisah di lampung yg
pada tahun 1.900’an singgahlah seorang ilmuan kesebuah pondok ditengah perkebunan
karet. Pada malam harinya saat diteras ada yg melemparinya dgn batu krikil bertubi-tubi, dalam benaknya benarkah itu
manusia iseng dan mengapa ia melakukannya. Semakin lama dia pun curiga, dia
menandai kerikil itu dgn kapur,cat,dan lipstick milik temannya dan melemparnya
kea rah asal lemparan itu dan tidak sampai 5 detik batu itu kembali dalam
benaknya mana mungkin manusia dapat melakukan ini dalam keadaan gelap gulita
dan mencari batu yg dilemparnya dlm rumput dan ilalang.
|
apereance |
5. 5 Yang terakhir adalah apereance, ini
diungkapkan oleh salah satu admin fp Forum Misteri Indonesia di jejaring social
facebook. Dia mengungkapkan bahwa dalam fase ini makhluk astral wujudnya sudah
seutuhnya seperti binatang,manusia, atau manusia setengah binatang beda dgn
vortex yg wujudnya masih bersifat pusaran.
Namun selain
itu semua kita juga harus mampu membedakan atara benar-benar penampakan dan
residual energy. Dimana memang residual energy seolah-olah wujud/sosok
penampakan makhluk astral entah sosok secara langsung atau suara. Residual
energy adalah sebuah pertanda bahwa ditempat tersebut pernah terjadi sebuah
kejadian tragis,traumatic,atau yg tidak dapat dilupakan, jadi sepenuhnya alam
yg merekamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar