Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Di bagian luar lensa fotografi biasanya ditempatkan tiga cincin pengatur, yaitu cincin panjang fokus (untuk lensa jenis variabel), cincin diafragma, dan cincin fokus.
Fokus
Adalah bagian yang mengatur jarak ketajaman lensa (lihat juga depth of field).Diafragma
Diafragma berfungsi seperti pupil dalam mata. Diafragma berguna untuk mengatur cahaya yang akan masuk ke dalam kamera. Jika cahaya terang, maka diafragma akan menyempit. Jika cahaya redup, maka diafragma melebar. Cahaya yang masuk ke dalam kamera membentuk gambar pada film. Bayangan benda yang terbentuk harus jatuh pada film.Lensa-Lensa Khusus
Lensa cepat
Lensa cepat (en:fast lens) adalah lensa dengan nilai tingkap tunggal yang merupakan nilai maksimumnya. Dengan tingkap tunggal, sebuah lensa cepat masih mempunyai beberapa variasi nilai bukaan yang lebih besar.Beberapa lensa tercepat yang pernah dibuat adalah:
- Carl Zeiss 50mm Templat:F/0.7 (Produksi terbatas yang dibuat untuk NASA)
- Tokyo Kogaku Toko 5cm Templat:F/0.7 (WWII) dan Simlar 5cm Templat:F/0.7 (1951, hanya dibuat sebanyak tiga buah, dua diantaranya digunakan pada ekspedisi ke kutub selatan)[1]
- Rodenstock TV-Heligon 50mm Templat:F/0.75
- Nikon TV-Nikkor 35mm Templat:F/0.9 Lensa tercepat yang pernah dibuat oleh Nikon[2]
- Leica Noctilux-M 50 mm f/0.95 ASPH, diperkenalkan pada 15 September 2008, merupakan lensa aspherical tercepat yang pernah diproduksi.[3]
- Canon 50mm Templat:F/0.95
- Schneider Kreuznach 50mm Templat:F/0.95 'Xenon'
- Leica Noctilux 50mm Templat:F/1.0 (Leica M mount, diskontinu pada tahun 2008 dan diganti dengan Noctilux)
- Canon EF 50mm Templat:F/1.0
- Canon 8.5-25.5 mm Templat:F/1.0 lensa zoom, dibuat 1975-1983 untuk 310XL Super 8mm seri kamera silent and sound, merupakan lensa tercepat yang pernah dibuat untuk Super8.[4]
Lensa lambat
Digunakan untuk mengimbangi setting kecepataan bukaan rana sangat rendah di badan kamera.Lensa makro
Lensa makro (en:macro lens) adalah lensa yang didesain untuk panjang fokus (en:focus distance) yang sangat pendek. Lensa ini khusus digunakan untuk menangkap detail maksimal dari suatu objek. Banyak digunakan untuk foto-foto produk dan sains.Lensa fokus tunggal
Lensa fokus tunggal (en:fixed focus lens) adalah lensa dengan bidang fokus tunggal, biasanya disetel pada jarak hiperfokal. Lensa fokus tunggal didesain untuk mencapai jarak fokal (en:focal distance) yang maksimum sehingga kedalaman ruang dapat mencapai rentang dari jarak dekat hingga jarak terjauh (jarak hiperfokal).Lensa parfokal
Lensa parfokal (en:parfocal lens, true zoom lens) adalah sebuah lensa yang mempertahankan ketajaman bidang fokusnya walaupun terjadi perubahan panjang fokus lensa.Lensa fokus halus
Lensa fokus halus (en: soft focus lens) adalah lensa dengan aberasi speris.Soft focus adalah sebuah efek pada fotografi yang disebabkan oleh blur akibat aberasi speris lensa. Sebuah lensa fokus halus didesain untuk menimbulkan efek blur tersebut namun tetap menjaga ketajaman setiap garis dari subyeknya. Efek soft focus yang ditimbulkan oleh lensa ini tidak sama dengan efek out of focus yang disebabkan posisi subyek di luar bidang fokus.
Contoh lensa fokus lunak adalah Canon EF 135mm f/2,8 with Softfocus[5] dan Pentax SMC 28mm f/2,8 FA Soft Lens. Keduanya dilengkapi dengan sistem pengaturan aberasi speris, jika aberasi speris tersebut dimatikan, lensa akan menghasilkan citra dengan fokus yang tajam seperti lensa lain pada umumnya.
Lensa sudut lebar
Lensa sudut lebar (en:wide angle lens) adalah lensa dengan panjang fokus lebih pendek daripada lensa normal, sesuai dengan ukuran bingkai citra pada bidang film[6] pada kamera film, maupun dimensi sensor foto pada bidang fokal pada kamera digital.Menurut standar fotografi, lensa normal adalah lensa yang mempunyai panjang fokus mendekati panjang diagonal bidang fokal. Lensa sudut lebar dengan panjang fokus yang lebih pendek akan memproyeksikan lingkaran citra yang lebih besar ke bidang fokal.
Lensa mata ikan
Lensa mata ikan (en:fisheye lens) adalah lensa sudut lebar dengan sudut pandang hemisperis yang sangat lebar. Lensa mata ikan pertama kali didesain dan dikembangkan guna kepentingan meteorologi[7] untuk mempelajari barisan awan dan pertama kali disebut "whole-sky lenses", lensa mata ikan menjadi populer pada fotografi umum karena distorsi citranya yang khas.Lensa tele
Lensa tele (en: telephoto lens) adalah lensa dengan konstruksi panjang yang lebih pendek daripada panjang fokusnya sehingga mengakibatkan pusat optis (en:optical center) berada di luar badan lensa. Sebuah lensa tele dapat dikenali dengan adanya susunan lensa yang disebut telephoto group yang didesain untuk jarak fokus (en:focal length) yang jauh. Telephoto group adalah lensa komposit yang ditemukan oleh Peter Barlow.Sebuah lensa regular yang mempunyai panjang lensa lebih pendek daripada panjang fokusnya, tidak selalu berupa lensa tele. Tetapi pada kenyataan sebuah lensa dengan panjang fokus di atas 280mm selalu dikatakan lensa tele.
Jika sebuah lensa kamera berada pada panjang fokus 200mm dan terfokus ke jarak tak terhingga, exit pupil tersebut berada pada jarak 200mm dari bidang fokal dan pupil tersebut menjadi pusat optis lensa. Ketika panjang fokus lensa ini bertambah, panjang fisik badan lensa akan bertambah panjang jika lensa ini bukan lensa tele. Namun tidak demikian dengan lensa tele, susunan lensa telephoto group membuat cahaya yang dilewatkan oleh kata depan, seakan-akan berasal dari kata dengan panjang fokus yang sangat panjang sebelum diteruskan ke bidang fokal karena sifat fokus negatif susunan lensa ini.
Lensa tele terberat yang pernah ada, dibuat oleh Carl Zeiss dengan panjang fokus 1700mm f/4 dengan panjang badan lensa 425mm dan berat 256 kg. Didesain untuk kamera medium format Hasselblad 203 FE.
Lensa variabel
Lensa variabel (en:varifocal lens, zoom lens) adalah lensa yang tidak dapat mempertahankan bidang fokus pada saat terjadi perubahan panjang fokus karena posisi bidang fokal juga ikut tergeser, sehingga diperlukan pemfokusan ulang setiap terjadi perubahan panjang fokus.Panjang fokus dari lensa variabel tidak tunggal, tetapi dapat diubah-ubah pada rentang tertentu dari nilai minimum ke nilai maksimumnya. Ukuran lensa variabel sering ditentukan dengan rasio dari panjang fokus lensa yang terpanjang dan terpendek, misalnya sebuah lensa dengan panjang fokus 100mm ke 400mm, dijelaskan sebagai 4:1 atau "4x" zoom.
Dengan teknologi pengembangan lensa yang modern, degradasi mutu citra yang dihasilkan oleh lensa variabel, dibandingkan dengan lensa prima, sangatlah minim. Hal ini berbeda dengan sekitar 20 tahun yang lalu, ketika dengan pertimbangan untuk mempertahankan mutu citra, banyak fotografer profesional saat itu memilih untuk bekerja dengan tidak mengandalkan lensa variabel. Walaupun demikian, masih dikatakan bahwa hingga tahun 2009, belum ada lensa variabel dengan ukuran di atas 3x yang dapat menandingi lensa prima dalam hal mutu citra. Tentu hal ini bergantung juga pada kepiawaian seorang fotografer dalam mengatur cahaya, mempertahankan stabilitas kamera dari goncangan selama waktu pajanan dan olah digital.
Lensa superzoom
Lensa superzoom (en:superzoom lens, hyperzoom lens) adalah lensa fotografi dengan faktor panjang fokus (en:focal length factor) yang sangat besar, lebih besar dari 4x.Faktor panjang fokus dapat berkisar hingga 15x zoom pada kamera refleks lensa tunggal dan 26x pada kamera digital, hingga 100x pada kamera televisi profesional.[8]
Lensa tetap
Lensa tetap (en:prime lens) adalah lensa dengan panjang fokus tunggal. Lensa tetap sering dikatakan mempunyai nilai lebih pada ketajaman hasil citra. Dengan ukuran yang lebih kecil, lensa tetap mempunyai bobot yang lebih ringan dan harga yang lebih murah dibandingkan dengan lensa zoom pada mutu yang sama. Lensa prima juga mempunyai kelebihan pada kecepatan lensa dan dengan diameter tingkap yang besar (nilai bukaan yang kecil), sebuah lensa tetap menjadi lebih handal untuk digunakan pada pemotretan low light photography dan menimbulkan efek blur dengan kedalaman ruang yang rendah.Dalam bahasa Inggris, istilah prime dalam konteks lensa telah digunakan sebagai lawan kata zoom. Sebuah lensa prima dengan panjang fokus tunggal dan lensa zoom dengan panjang fokus variabel.[9][10][11]
Ambiguitas
Istilah prime lens pada awalnya mempunyai arti lensa utama pada sebuah kombinasi sistem lensa.[12] Ketika sebuah lensa digunakan bersamaan dengan misalnya teleconverter, lensa tersebut sering disebut prime lens yang berarti lensa yang utama, dan teleconverter sebagai komponen tambahan (en:auxiliary).Beberapa pabrikan lensa seperti ARRI Media[13], ISCO Precision Optics[14], Schneider Kreuznach[15], Carl Zeiss[16], Canon[17] masih memasarkan produk lensa variabel mereka dengan istilah variable prime sehingga dapat menimbulkan kesan seakan-akan produk tersebut berupa lensa parfokal.
Lensa normal
Dalam fotografi dan sinematografi, lensa normal (en:normal lens) adalah sebuah lensa yang memetakan citra yang nampak seperti perspektif pandang normal mata manusia. Pemetaan perspektif tersebut didapat karena panjang fokus lensa sebanding dengan jarak diagonal bidang fokal dengan sudut pandang diagonal sekitar 53 derajat.Panjang fokus normal untuk tiap besaran format
Film still
Lensa normal standar untuk berbagai format film dalam fotografi:Format film | Dimensi citra | Diagonal citra | Panjang fokus normal lensa |
---|---|---|---|
9.5 mm Minox | 8 × 11 mm | 13.6 mm | 15 mm |
Half-frame | 24 × 18 mm | 30 mm | 30 mm |
APS C | 16.7 × 25.1 mm | 30.1 mm | 28 mm, 35 mm |
135, 35mm | 24 × 36 mm | 43.3 mm | 45 mm, 50 mm |
120/220, 6 × 4.5 (645) | 56 × 42 mm | 71.8 mm | 75 mm |
120/220, 6 × 6 | 56 × 56 mm | 79.2 mm | 80 mm |
120/220, 6 × 7 | 56 × 68 mm | 88.1 mm | 90 mm |
120/220, 6 × 9 | 56 × 84 mm | 101.0 mm | 105 mm |
120/220, 6 × 12 | 56 × 112 mm | 125.0 mm | 120 mm |
large format 4 × 5 sheet film | 96 × 120 mm (image area) | 153.7 mm | 150 mm |
large format 5 × 7 sheet film | 120 × 170 mm (image area) | 208.0 mm | 210 mm |
large format 8 × 10 sheet film | 194 × 245 mm (image area) | 312.5 mm | 300 mm |
Nilai 50 mm dipilih oleh Oskar Barnack, pendiri camera Leica sebagai titik temu antara nilai teoritis dan ketajaman citra yang baik, disaat teknologi lensa pada saat itu membutuhkan lensa dengan panjang fokus yang lebih panjang untuk mendapatkan ketajaman citra yang optimal.
as a compromise between the theoretical value and good sharpness, as lens technology at the time was such that slightly longer focal lengths were able to achieve optimum sharpness.
Digital still
Pada fotografi digital:Jenis sensor | Dimensi citra | Diagonal citra | Panjang fokus normal lensa |
---|---|---|---|
Four Thirds[18] | 17.3 × 13 mm[19] | 21.63 mm | 22 mm |
4/3" | 18.0 × 13.5 mm | 22.5 mm | 23 mm |
APS-C | 22.7 × 15.1 mm | 27.3 mm | 27 mm |
DX | 23.7 × 15.8 | 28.4 mm | 28 mm |
FF (35 mm film) | 36 × 24 mm | 43.3 mm | 50 mm |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar